Jumat, 20 Februari 2009


Anakku, saat ini aku hanya bisa termenung (bertolak belakang dengan hal yang selama ini aku ajarkan..... tuk selalu tersenyum), tak berdaya.... untuk membantu, memberikan belaian kasih, bahkan sepotong kata serta senyum yang tulus ikhlas kepada kedua orangtua.... opa dan oma kalian yang sedang terbaring ditempat tidur.... tak berdaya apa-apa. Terngiang ditelinga ini, nyanyian yang kadangkala kau nyanyikan: "Bila kuingat lelah, ayah bunda, bunda piara-piara akan daku...sehingga aku besarlah. Waktu kukecil hidupku amatlah senang......" Apa yang dapat kuberikan sekarang? Kadangkala terbersit rasa salah, tak kuasa membendung air mata yang perlahan menetes membasahi pipi yang juga sudah mulai mengeriput.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar