Kamis, 26 Februari 2009

Kebahagiaan dan 4-TA

Banyak orang mengatakan dan berandai-andai mengenai kebahagiaan : betapa bahagianya saya, kalau saya mempunyai seorang isteri yang cantik, suami yang ganteng, kaya raya, memiliki anak-anak yang sholeh dan sholehah, pekerjaan yang sudah mapan, mobil mewah serie terbaru dan lain sebagainya.
Kalau saya boleh mengaitkan dengan konsep "meraih 4-TA" setinggi-tingginya (ukuran sukses) berarti kebahagiaan sama dengan sukses. Apabila saya belum berhasil meraih 4-TA yang tinggi apakah berarti saya belum bahagia? Apakah orang-orang yang berada dan berdomisili di bawah jembatan layang (tidak memiliki kartu identitas, karena tidak ada alamat tetap), mereka yang berprofesi sebagai pemulung, mereka yang menghuni rutan tidak berbahagia?
Marilah kita renungkan sejenak, dan kita lanjutkan besok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar