Rabu, 25 Februari 2009

Hari ini saya disentakkan oleh sebuah kesadaran bahwa untuk melakukan pembinaan kepada bawahan (bagian dari Leadership) haruslah dimulai dari "Self Awareness" alias kesadaran diri, pengenalan diri. Flashback ke masa-masa kuliah di filsafat dulu, kesadaran diri dimulai dari mengenali "who am I", siapa diri saya, darimana saya berasal, untuk apa kehidupan saya, kemana akhirnya saya akan pergi. Self awareness yang selama ini saya bagikan kepada setiap peserta "Bridge To Success" (BtoS) Seminar atau "Motivation Beyond Average" (MBA) Seminar saya ternyata telah saya lupakan selama ini. Saya lupa bermuhasabbah, lupa untuk kembali pada diri sendiri..... saya telah terlalu asyikk berkelana ke ranah orang lain sehingga lupa untuk "back to myself". Mengenali siapa diri saya berarti juga mengenali (SWOT analysis atau TOWS analysis) segi-segi kelemahan dan kelebihan saya, emosi-emosi (energi) negatif dan positif yang membentengi saya selama ini; Mengenali cara saya berespons terhadap emosi-emosi tersebut. Setelah saya mengenali diri dan menyadari diri, barulah saya seharusnya bergerak ke arah "motivasi" dan "inspirasi"; Saya dapat menjadi sumber motivasi (eksternal) dan inspirasi bagi orang lain (baca: anak buah, anak alamiah, anak batiniah dan anak-anak lainnya... pokoknya yang termasuk kategori anak bagi saya) apabila saya sudah ada "kesadaran diri". Saya akhiri renungan diri ini dengan do'a : "Ya Allah, berilah hambamu ini senantiasa kesadaran diri, agar dapat mengenali diri hamba yang sesungguhnya.... bahwa hamba hanyalah debu di mataMu Ya Allah... bahwa hamba hanyalah setetes air pada samudera pengetahuanMu Ya Allah.... Engkaulah Sang Maha Mengetahui"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar