Kamis, 05 Maret 2009

Insan Luar Biasa Seri IV

Aku menolak menukar insentif dengan derma
Aku memilih tantangan hidup daripada derma
Aku memilih tantangan hidup daripada kehidupan yang terjamin (Bait 4)
Didalam kehidupan ini, kita memiliki pilihan-pilihan; dan dari sekian banyak pilihan maka kita bisa memilih menolak atau menerima sesuatu. Pada saat-saat menjelang hari raya keagamaan tertentu atau jelang tahun baru, ada kebiasaan supplier yang memberikan bingkisan/parsel; Tanpa dikeluarkan ketentuan oleh pemerintah, seharusnya para pejabat tersebut memiliki kebebasan berkehendak, untuk menolak atau menerima. Demikian juga pada musim "kampanye" sekarang ini, para caleg memiliki kebebasan untuk memilih -menolak atau menerima- segala macam bentuk sumbangan dan penyertaan dalam bentuk apapun. Didalam bidang apapun, bentuk kehidupan apapun, status apapun, setiap orang setiap hari dihadapkan pada pilihan -memilih atau menolak- manis ataupun pahit.
Insentif adalah suatu bentuk penghargaan "finansial maupun non finansial" yang kita terima sebagai "bayaran" atas usaha dan jerih payah yang telah kita lakukan, atas segala kontribusi yang telah kita keluarkan (dalam konsep komunitas TDA, kelompok ini adalah kelompok yang memilih posisi tangan di atas, yang senantiasa memberi apapun yang dapat diberikan kepada sebanyak mungkin orang)
Derma adalah "sumbangan", sedekah, pemberian yang diberikan kepada kita tanpa kita berbuat apapun, tanpa memberikan kontribusi apapun (dalam konsep komunitas TDA, kelompok ini adalah yang memilih posisi tangan di bawah, sebagai penerima yang hanya mau menadahkan tangan tanpa berusaha)
Dalam kehidupan nyata kita, cukup banyak orang yang masih "menadahkan tangan" mengharapkan belas kasihan orang lain, atau bahkan menguras emosi orang lain untuk jatuh kasihan kepadanya. Dalam bentuk yang lebih halus, insan tipe ini adalah orang yang mengharapkan perhatian, pengertian dari orang lain tanpa berusaha memberi. Bila orang lain tidak memberikan yang mereka harapkan maka insan tipe ini akan membenci atau halusnya dia akan mengabaikan orang tersebut. Insan-insan tipe ini seringkali menjelma menjadi egosentris, orang yang berpusat pada dirinya sendiri dan sulit berbagi dengan orang lain.
Insan Luar Biasa adalah orang yang memilih menolak "menadahkan tangan" dan diberi derma, dia akan berusaha keras, cerdas dan ikhlas untuk kemudian mendapatkan insentif atas segala yang telah dia kontribusikan. Dan karena keikhlasannya pula, setelah dia mendapatkan insentif maka insan luar biasa ini akan berbagi dengan sebanyak mungkin orang, menjadi insan mulia. Salam sukses mulia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar